Sistem Pengapian

Assalamua'laikum wr. wb.
dipostingan pertama kali ini, aq akan menjelaskan tentang sistem pengapian pada sepeda Motor.

A. Sistem Pengapian Pada sepeda motor, berfungsi untuk membakar bb (bahan bakar) dalam bentuk gas2 panas.
Bila dilihat berdasarkan cara kerjanya, dibagi menjadi 2 :
1. Pengapian sistem AC (Alternatif Corrent)
artinya dimana sepeda motor sumber hidup utama mesin menggunakan generator/Spull.
Contohnya : Supra, Jupiter, Vega dll.

2. Pengapian sistem DC (Direct Corrent)
artinya dimana sepeda motor sumber setrum hidup utamanya mesin menggunakan baterai/Aki.
Contohnya : Mio, Vario, Beat dll.

B. Komponen2 Pengapian
1. Busi

Berfungsi untuk mengubah arus listrik tegangan tinggi menjadi löncatan bunga api.
Bila dilihat dari sifatnya dibagi menjadi 2 :
a. Busi Panas
Artinya busi yg lambat menerima arus listrik serta lambat pula pada meloncatkan arus listrik.
b. busi dingin (Racing)
Artinya busi yg cepat menerima arus listrik serta pula meloncatkan arus listrik.
tambahan :
untuk motor platina (vespa) ukurannya 0,60-0,70 mm.
untuk motor CDI ukurannya 0,60-0,80 mm.
*untuk motor Sport ukurannya 0,70-0,90 mm.

2. Coil

Fungsinya :
- utk menaikkan tegangan arus listrik dari 6 volt/12 volt-10.000 volt. (Platina)
- utk menaikkan tegangan arus listrik dari 6 volt/12 volt-15.000 volt (CDI)
- utk menaikkan tegangan arus listrik dari 6 volt/12 volt-20.000 volt (Vespa)

3. Kontak

berfungsi sebagai saklar utama.

4. Pick Up dan Pulser

Pick Up

Pulser
Berfungsi untuk menaikkan arus ekstra spull.

5. CDI

Berfungsi untuk menaikkan arus ekstra coil.

6. Spull/AKI/Generator
berfungsi sebagai sumber arus listrik utama.

7. Kiprok/Regulator

Berfungsi mengubah arus AC menjadi DC (Searah/Lurus).

udah pegel banget nih tanganku ngetik sebegitu banyaknya. :(

Nb : Sumber diambil dari buku catatan mapel TSM Di sekolah.

Semoga artikel yg panjang ini bermanfaat :)
Wassalamua'laikum wr. wb.